Rabu, 02 Januari 2019

[K I T A]

kita masuk dalam satu kotak
bersama membuka tekad

namun setelahnya;
semua gelap;
hanya ego yang masih remang
kita berjalan
terpisah;
meraba dan tertatih

dimana jalan keluarnya?

tanpa sadar
diujung keyakinan, 
kita sendiri,
merembet tali percaya diri
menjaga ego
untuk tetap menyala
namun tak membara

semoga kita bertemu dipintu yang sama
walau penuh abu dan kabut
di setiap tapak yang kita jamah.

Sabtu, 08 Desember 2018

Trap

mungkin kita adalah sebuah masa
mungkin kita hanyalah sebuah waktu

bergelayut tak tau arah
mendekap harap yang menghadirkan cemas

mungkin kita hanyalah sebuah masa
yang menunggu untuk terpisah
karena sebuah rasa

__kamu yang menyuguhkan harapan penuh cemas___

RESAHKU

memejam bara yang kian memerah
meringkuk pelan diujung kegelisahan

harapku menjadi rindang
untuk menyuguhkan teduh
nyatanya hanya menjadi duri
yang tak pernah sengaja melukai

nyatanya tak semua tempat
memberikan kita rekat
sampai selalu melekat

gelisahku tentang mu
ternyata
tak pernah memberimu aman
sayap yang kubentangkan lebar
dengan harap menjadi rumah untukmu
ternyata tak sengaja menyingkirkanmu
semakin jauh, semakin jauh

sesekali aku ingin menjadi payungmu
sesekali aku ingin menjadi peredammu
sesekali aku ingin menjadi pengayommu 
bahkan mungkin pesuruhmu

semenyesal itu rasanya kehilangan percayamu
maaf atas gelisah dan beberapa luka itu.


Senin, 12 November 2018

HAI!!!







Hai, 
aku mau cerita random, aku mau cerita tentang bagaimana aku dihari ini, dan aku mau cerita yang mungkin akan kurang jelas.

pernah merasa bahwa tidak adanya nyaman untuk bercerita ke beberapa teman kalian gak sih?

Hari ini dan mungkin ini udah lama banget aku rasain cuman ya aku pendam aja, aku bingung cerita kesiapa, terkadang untuk hal ini smeuanya sama aja. aku tidak bisa menemukan kenyamanan kepada mereka si tempat penampung ceritaku. 

aku bingung deh kenapa sih kita atau bahkan teman-temanku selalu membiasakan untuk menunjuk" nama seseorang untuk dijadikan lelucon? ya awalnya lelucon memang, tapi lama" seperti ditumbalkan oleh teman sendiri.

contoh yang biasanya ada adalah ketika aku didalam kondisi belajar dikelas dan ketika tiba" ada dosen yang bertanya atau ada tahap pengerjaan soal di depan, teman" ku selalu teriak "cia.. cia..cia" mereka sadar gak sih? aku benci itu sebenarnya. aku gak suka itu. bahkan semenjak aku merasa itu bukanlah hal yang nyaman untuk ku, aku jadi berfikir bahwa mereka memperolokku atau bagaimana? ya memang aku senang untuk berbicara saat waktu senggang, aku memang banyak tingkah di beberapa saat. tapi bukan berarti aku nyaman untuk diperlakukan seperti itu. 

terkadang mau banget marah tapi gamungkin, sampai aku selalu berdoa ketika mereka seperti itu, bahwa mereka akan merasakan apa yang aku rasakan. jahat sih memang, tapi aku selalu mendapatkan perlakuan seperti itu dan mereka tidak sadar kalau itu mempengaruhi diriku secara perlahan. 


hmm... yaudah deh sekian itu dulu.. aku bingung, otakku lagi blunder.. aku cuma butuh media untuk menuangkan isinya beberapa. 

semoga lambat laun mereka sadar, perlakuan kecil seperti itu bisa mempengaruhi jiwa seseorang, entah baik maupun buruk. tapi bagiku itu buruk.

Tempat Nyaman itu Hilang, Rasa Empati itu Hilang





Burung itu indah, dia sering berkicau,,,,
Kelihaiannya bersolek indah, menjadikan burung lain ceria dan bersemangat,,
Burung lain senang jika di dekatnya,,,
Sampai suatu ketika, merak semua tertangkap, terperangkap untuk siap dibawa ke rumah sirkus
Semuanya masih tenang, berharap akan selamat dan tetap hidup,,,
Menanti cemas, burung indah itu lebih sering diam, hampi selama perjalanan menuju rumah sirkus burung itu diam.
Ia takut, akan menjadi tontonan banyak orang, ia takut dipermalukan banyak orang
Karena sebenarnya burung indah itu banyak menutupi hal dalam dirinya, salah satunya ia takut untuk terbang tinggi, walaupun ia tau dia burung yang memiliki sayap yang indah.
Semua burung terbiasa jika melihat burung indah, mereka akan berkicau dengan kicauan mereka.
Seperti sanjungan dan semangat, namun untuk kali ini itu seperti bomerang, ketika sang pemilik Sirkus memilih burung mana yang akan dijadikan center dan untuk terbang tinggi, semua burung berkicau menandakan siburung indah. 
Akhirnya si burung indah dipaksa untuk terbang tinggi, dipaksa untuk menjemput traumanya.
Kemudian semenjak itu burung indah lebih banyak diam, lebih banyak membenci hal, dan lebih banyak menyendiri dari burung lain.


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"dan semenjak saat itu aku mulai memberi petak kepada beberapa orang."

salam,

Si Burung Indah

Rabu, 06 Juni 2018

Kesempatan

Kesempatan..
Sebuah kata mengartikan banyak harapan
tak peduli sekecil apapun itu
Saat kata berubah menjadi nyata
Jika kesempatan datang
Maka berusaha dan berharaplah
Tak apa walaupun hanya kecil namun diisi dengan harapan yang besar
Jangan biarkan itu mengosong dan terlewatkan
Memang terkadang menyuguhkan pahit
Namun tak jarang menyuguhkan kejutan
Kesempatan tak perlu musim untuk datang
Tak peduli pula siang dan malam untuk hadir
itu akan hadir dimanapun dan kapanpun ia mau
Jika nanti kenyataan hanya menjadikan itu bintang diantara indahnya banyak galaksi
Namun akan tetap terlihat dan menghiasi malam yang indah di bumi

Secangkir Americano

Ku nikmati senja tadi
Dengan secangkir americano
Hitam dan pahit
Namun nikmat..
Sambil mengingat kamu dan kehangatanmu yang singkat
HItam dan pahit
Kamulah sang pujangga dari hitam dan pahitnya rasa ini
Bagai kafein, kenangan itu menjadi satu dalam hitam dan pahit rasa ini
Ada yang bilang
"Tak baik banyak mengkonsumsi kafein"
Tapi apa boleh buat...
Aku terlanjur dengan itu
Sebab.. 
Tanpa kafein, hitan dan pahit ini tak punya arti lebih
Itu artinya, tanpa adanya kenangan, takkan ada aku dan kamu dicerita dulu

[K I T A]

kita masuk dalam satu kotak bersama membuka tekad namun setelahnya; semua gelap; hanya ego yang masih remang kita berjalan terpisah...